Serangan udara pada Jumat malam (19/3) melukai sedikitnya 11 warga Palestina, serangan udara yang dilakukan oleh Zionis tersebut menargetkan pekerja di bandara Gaza timur Rafah, selatan Jalur Gaza. Sumber medis menyebutkan, korban luka diperkirakan akan bertambah.

Kepada Pusat Informasi Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, kepala UGD di departemen kesehatan Palestina menegaskan kepada Infopalestina bahwa pesawat tempur Israel menyerang dengan sejumlah roket terhadap sekelompok pekerja yang sedang mengambil besi-besi bekas di bawah puing-puing bandara Gaza yang sudah hancur. Hal itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Serangan Israel ini menyebabkan korban luka cukup banyak, tegas Husnain.

Ia menegaskan bahwa tim ambulan telah mengevakuasi 11 korban luka ke RS Abu Yusuf Najjar dan RS Eropa. Serangan tersebut telah melumpuhkan bandara internasional Gaza. Tentara Israel menyebutkan bahwa serangan tersebut berhasil mengenai target.

Sehari sebelumnya, serangan pasukan Israel juga berhasil mengenai dua terowongan yang ditengarai sebagai jalur penyelundupan senjata dan sebuah pabrik senjata.

Menurut laporan media setempat, Israel menyebut serangan mereka sebagai reaksi terhadap serangan roket yang dilakukan pihak Palestina dari Gaza ke Israel bagian selatan sehari sebelumnya.

"Israel mengatakan ini adalah pembalasan atas serangan roket Palestina, akan tetapi kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap Israel mengatakan serangan tersebut adalah bentuk reaksi terhadap apa yang dianggap sebagai agresi Israel dan provokasi terkait konflik Tepi Barat."

Serangan Israel yang terjadi dua hari terakhir itu dipicu oleh bentrokan antara pemuda Palestina dan polisi Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, terkait rencana Israel melanjutkan pembangunan 1.600 unit rumah baru di Jerusalem timur.[adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts