Markas Komando Mujahidin di Ghalghaycho (atau Inguisetia) salah satu provinsi di wilayah Imarah Kaukasus secara resmi mengumumkan syahidnya Syeikh Sayyid Al Buryati (AKA Sayyid Buryatski / Sayyid Abu Saad).

Laporan itu menyatakan bahwa Sayyid Abu Saad terbunuh dalam pertempuran sengit yang panjang di desa Ekazhevo 17 Rabi Al-Awwal 1431 (3 Maret 2010).

Kekalahan bagi Rusia

Kematian Al-Buryati justru merupakan kekalahan bagi Rusia, media oposisi Rusia merespon kemartiran ulama Islam yang produktif dalam memberikan ceramah ini, Forum.msk menulis:

“Sebelum ini, khutbah-khutbah Sayyid al-Buryati dipromosikan sendiri dengan mengekspos dirinya dalam memberikan ceramah-ceramah dengan resiko tinggi dirinya ditangkap dan dibunuh. Setelah kemtiannya dari tangan orang-orang kafir Rusia dan antek mereka. Khutbah-khutbah tersebut akan dicopy pada ratusan ribu komputer, khutbah-khutbah itu akan didengar oleh para pengikutnya, dan bahkan kemartiran al-Buryati jauh lebih berbahaya ketimbang dia hidup. Ia sekarang menjadi “tak tersentuh” dan “tak dapat dihentikan”.

Agen rahasia Rusia telah “melahirkan” seorang lagi martir di bumi Kaukasus, dan terima kasih kepada teknologi modern, kata-kata al-Buryati akan terjaga dan terpelihara, sesuatu yang mustahil pada masa lalu.”

Kesyahidan Syeikh Sayyid Al-Buryati secara luas mendapatkan respon luar biasa di web-web Rusia. Tak sedikit golongan nasionalis Rusia memberikan pujian dan apresiasi kepada Pengkhutbah Islam yang terkenal ini karena keteguhan dan keberaniannya.

“Memori yang abadi, ia adalah teladan bagi setiap orang. Tak lama lagi kami juga akan membinasakan babi-babi Mendel (Medvedev). Kebebasan untuk Rusia! Kebebasan untuk Kaukasus!”, tulis seorang nasionalis Rusia di buku tamu website Hunafa.

Seorang user lain dari Ukraina menulis,

“Syeikh! Engkau adalah sejarah emas dalam Jihad, engkau yang terbaik. Dengan kata-kata dan perbuatan yang engkau torehkan, engkau telah menunjukkan kepada kami yang lemah, jalan untuk menjadi pejuang sejati yang tidak takut kepada apapun, kecuali Allah, yang perkasa dan maha penyayang.”

Sedangkan user dari Kazakhstan menulis,

“Kami muslim Kazakhstan memberikan ucapan salam dan selamat kepada mujahidin Kaukasus. Banyak saudara-saudara kalian di Kazakhstan dilemparkan ke penjara hanya karena mendistribusikan dan menyebarkan khutbah-khutbah saudara Sayyid…. Insya Allah, kami juga akan bergabung dengan Jihad dan ini bukan sekedar kata-kata …” 
[adm/jurnalislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts