Saling serang dengan tembakan mortir antara kelompok pejuang anti-pemerintah dan pasukan Somalia telah menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk anak-anak, di kota Mogadishu.

Baku tembak yang terjadi hari Senin kemarin (12/4) - merupakan baku tembak terburuk dalam beberapa bulan terakhir - dimulai ketika kelompok oposisi menembakkan mortir ke arah istana kepresidenan dan bandara selama berlangsungnya upacara yang menandai ulang tahun ke-50 tentara nasional negara itu.

Pasukan pemerintah, yang didukung oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, menanggapi serangan pejuang Somalia dengan "membabi buta" menembakkan peluru artileri ke wilayah sipil. Peluru mendarat di beberapa tempat di lingkungan padat penduduk sipil.

Petugas medis melaporkan bahwa 55 orang terluka akibat insiden tersebut. Pejabat pemerintah Somalia telah menegaskan adanya insiden penembakan itu namun menolak untuk memberikan rincian. Warga sipil telah menjadi korban utama dari bentrokan antara pihak yang berperang untuk menguasai Mogadishu. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts