Dhaka
- Polisi Bangladesh Selasa mengumumkan telah menangkap pemimpin kelompok Islam terlarang yang dituduh merencanakan melakukan serangan di negara itu.

Wakil Komisaris Polisi, mengatakan kepada kantor berita France-Presse: Mohiuddin Ahmed, seorang profesor di Universitas Dhaka dan ketua Hizbut Tahrir ditangkap pada Senin malam.

Dia menambahkan: "Kami menangkapnya di kediamannya di universitas, dia diduga sebagai penanggung jawab kelompok yang dilarang kegiatannya oleh pemerintah."

Ahmed adalah ketua partai ini ketika dilarang dibulan Oktober 2009. Dan sejak saat itu dikenai tahanan rumah.

Direktur Universitas Dhaka, Jay Chaudhry,mengumumkan bahwa tugas-tugasnya universitasnya telah digantung setelah larangan partainya.

Kembali ke sekuler:

Menteri Hukum dan Keadilan Bangladesh Shafiq Ahmed, telah menegaskan bahwa negaranya telah memutuskan untuk kembali ke "sekular" sebagai prinsip konstitusional bagi filsafat negara, katanya.

Hal ini datang setelah putusan Mahkamah Agung yang membatalkan sebuah amandemen konstitusional yang dimasukkan setelah kudeta militer pada tahun 1975 dari kurun terakhir.

Menteri menambahkan: bahwa "Dibawah naungan hukum, bahwa konstitusi sekuler tahun 1972 di jalan kebangkitannya,"menambahkan ia tidak keberatan sekarang, "untuk kembali ke prinsip-prinsip Negara empat, yaitu demokrasi, nasionalisme, sekularisme, sosialisme, sebagaimana dianjurkan oleh undang-undang negara bagian pada tahun 1972. [adm/voa-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts