Setelah serangan bom di Moskow 29 Maret lalu, beberapa muslimah dari berbagai kota Rusia dilaporkan mengalami perlakuan negatif akibat Islamofobia. Media Rusia berulang kali melaporkan perlakuan negatif yang menimpa umat Islam di Moskow tersebut. Salah satu kasus yang mencuat adalah insiden di St Petersburg.

Dua wanita muslimah dilaporkan mendapat perlakuan kasar di stasiun kereta bawah tanah. Bebarapa orang mendorong mereka keluar dari stasiun. Selain itu, salah satu dari mereka memukul wajah muslimah tersebut sehingga mengalami pendarahan di hidung , begitu penjelasan ketua Islamic Cultural Center St Petersburg, Muhammad Henney.

"Saya yakin kalau ini bukanlah kasus yang tertutup, hanya saja kasus-kasus seperti ini tidak semua dilaporkan sebagai perlakuan negatif. Buat saya pribadi, pihak yang paling berat menghadapi perlakuan negatif seperti sekarang ini adalah gadis-gadis muslimah muda karena mereka adalah kalangan yang sering beraktifitas di luar rumah. " kata Henney menambahkan.

"Sayangnya tindakan-tindakat negatif tersebut tidak hanya dipicu oleh berita-berita media yang provokatif, tapi juga dipicu oleh pernyataan ketua Direktorat Spiritual Muslim, Jafar Ponchaeva yang justru tidak menguntungkan umat Islam. Pernyataannya justru malah memicu perselisihan antar kelompok sektarian.

Bagi umat Islam di St Petersburg, kondisi sekarang ini memang sudah tidak tertahankan, dan kita tidak bisa tinggal diam melihat masalah ini " tegas Henney seperti yang dikutip situs Islam.ru. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts