LONDON  - Kampanye pemilihan Inggris berubah menjadi tidak menyenangkan bagi Israel minggu lalu kala seorang anggota parlemen pro-Palestina mengatakan bahwa lobi "Israel" akan memainkan peran di belakang layar di konstituen kunci.

Martin Linton, Ketua Labour Friends of Palestine, mengatakan pada pertemuan di House of Commons yang diselenggarakan oleh Solidaritas Palestina, Campaign and Friends of al-Aqsa : "Ada tentakel panjang Israel di negeri ini yang mendanai kampanye pemilu dan memasukkan uang ke dalam sistem politik Inggris untuk tujuan-tujuan mereka sendiri.

"Anda harus mempertimbangkan selama beberapa minggu ke depan, ketika Anda membuat keputusan tentang bagaimana Anda memilih dan bagaimana Anda menyarankan konstituen untuk memilih, Anda harus membuat mereka sadar akan upaya oleh Israel dan pro-Israel untuk mempengaruhi pemilu."

Anggota Parlemen, seorang Veteran Yahudi anti-Zionis, Sir Gerald Kaufman mengatakan bahwa anggota masyarakat kaya akan memainkan peran yang mirip dengan Tory "non-dom" peer Michael Ashcroft. " Lord Ashcroft memiliki sebagian besar Partai Konservatif, jutawan sayap kanan Yahudi memiliki sisanya," katanya.

Kekhawatiran utama bagi masyarakat Yahudi adalah bahwa mereka akan menjadi target ancaman BNP.

Kedua target konstituen kunci untuk BNP sedang menyalak, di mana pemimpin partai Nick Griffin akan melawan menteri budaya Yahudi Margaret Hodge, dan East Renfrewshire di Glasgow, di mana pemimpin BNP Skotlandia Gary Raikes akan melawan Sekretaris Negara untuk Skotlandia, Jim Murphy. East Renfrewshire berisi komunitas Yahudi terbesar Skotlandia.

Dimana BNP paling kuat, di bagian utara Inggris dan di London timur, suara Yahudi sendiri akan membuat sedikit perbedaan. Namun, ada beberapa konstituen marjinal di mana ukuran masyarakat Yahudi bisa membuat perbedaan.

Sangat tidak mungkin bahwa Partai Buruh dapat berpegang pada kursi Margaret Thatcher dari Finchley dan Golders Green, di mana incumbent Rudi Vis berdiri dan pemimpin Tory dari Dewan Barnet Mike sangat yakin akan kemenangannya.

Dalam lingkungan Hendon, Andrew Dismore telah menjadi juara yang konsisten dari keprihatinan komunitas Yahudi lokal. Tapi setelah serangkaian tuduhan tentang biaya pengeluarannya, ia menghadapi pertarungan sulit dengan calon dari Tory 'Matius Offord dan Matthew Harris, sekretaris Lib Dem Friends of Israel.

Salah satu pertempuran yang paling menarik adalah untuk kursi menteri Timur Tengah Bury Selatan Ivan Lewis, mantan ketua Federasi Yahudi Manchester. Meskipun Lewis duduk di mayoritas besar, dia menghadapi lawan yang tangguh dari Michelle Wiseman, Ketua Eksekutif Manchester Jewish Care.

Linton kepada Telegraph mengatakan ia tidak mengetahui komentar "tentakel", tapi mengakui bahwa dia mengatakan bahwa orang-orang Israel dengan kebangsaan ganda mendanai partai Inggris.

Kaufman tidak berkomentar.

Komentar “tentakel” tersebut seakan mengingatkan kembali akan sebuah film yang meneliti mengenai pengaruh Israel dalam pemerintahan Inggris.

Setidaknya setengah dari kabinet bayangan adalah anggota dari Conservative Friends of Israel (CFI), menurut sebuah program yang bertajuk Dispatches yang ditayangkan di Channel 4. Pembuat program menggambarkan CFI sebagai "kelompok lobi Westminster yang tidak diragukan lagi memiliki koneksi paling bagus dan mungkin didanai dengan paling baik".

Program ini juga menggambarkan bagaimana David Cameron diduga menerima sumbangan sebesar £ 15.000 dari Poju Zabludowicz, seorang miliarder Finlandia yang mengetuai Bicom (Britania Israel Communication and Research Centre). Zabludowizc, seperti yang diungkapkan film ini, memiliki kepentingan bisnis di pemukiman ilegal Tepi Barat. Dia juga memberi £ 50.000 untuk Conservative Central Office. Zabludowicz mengatakan bahwa kontribusi "adalah masalah catatan publik".

Dua tahun lalu sebuah studi kontroversial oleh akademisi Amerika, Stephen Walt dan John Mearsheimer menjelajahi pengaruh lobi Israel atas kebijakan luar negeri AS. Tapi organisasi pro Israel Britania telah menjadi subyek yang lebih jauh tidak dicermati.

Hubungan Inggris dan Israel sedang berada dalam keadaan yang kurang baik sehubungan dengan kasus paspor palsu yang digunakan dalam pembunuhan perwira top Hamas di Dubai. Inggris mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menyatakan non grata terhadap diplomat itu setelah penyelidikan menemukan bahwa Israel mencuri identitas dari 12 warga negara Inggris untuk membuat paspor palsu.

Departemen luar negeri menolak menanggapi tapi Menteri Luar Negeri David Miliband menyatakan akan membuat pernyataan atas soal itu pada 15.30 GMT (pukul 22.30 WIB).

Sky News menyatakan tidak mengetahui posisi diplomat yang terancam diusir ini. Kementerian luar negeri Israel tidak bersedia memberi komentar berita tersebut.

Juru bicara Yigal Palmor menyatakan sedang memeriksa laporan tersebut. Israel tak membantah atau memastikan berperan dalam pembunuhan Mahmud Mabhuh, panglima Hamas, di kamar hotel di Dubai pada Januari.

Publik radio dan media Israel lainnya berkata diplomat itu adalah seorang perwira di badan mata-mata Mossad yang terkenal dan akan digantikan "segera" oleh petugas intelijen lain. Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan dia "sangat kecewa" oleh pengusiran itu, tetapi seorang pejabat senior mengatakan Tel Aviv tidak akan membalas. [adm/suaramedia]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts