Pengadilan Belanda akhinrya membebaskan sebuah komunitas bangsa Arab (Liga Arab Eropa) yang sebelumnya menerbitkan kartun tentang Yahudi. Kartun itu mempertanyakan kebenaran Holocaust yang banyak diagung-agungkan oleh bangsa Israel sebagai pengorbanan besar mereka di dunia.

Sebaliknya, Liga Arab-Eropa yang bercabang di Belanda mengatakan bahwa tindakan pemerintah Belanda sebelumnya itu merupakan standar ganda.

Kartun itu diterbitkan sebagai bentuk protes karena pemerintah Belanda sama sekali tidak melakukan tindakan apapun kepada Geert Wilders yang menerbitkan film “Fitna” yang amburadul dan jelas-jelas melecehkan Islam.

Pengadilan di Utrecht mengatakan kelompok itu sendiri tidak menyangkal tentang Holocaust.

Sebaliknya, komunitas Arab-Eropa ini menerbitkan kartun mereka dengan teks yang menjelaskan tujuannya.

"Kebebasan berbicara tidak perlu datang kedua kalinya dalam kasus ini. Adalah hak orang lain untuk bebas dari diskriminasi," kata pernyataan pengadilan.

"Hak dari Liga Arab Eropa untuk membuat pernyataan seperti itu harus dijamin, mengingat konteks tertentu dan tujuan dari kasus ini." Ketegangan atas imigrasi Muslim ke Belanda meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya sejak pembunuhan pembuat film kontroversial Theo van Gogh di tahun 2004. Ditambah kemudian oleh Geert Wilders yang benar-benar membenci Islam. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts