Sebuah suku yang kuat dan berpengaruh di Yaman pada hari Sabtu ini (10/4) mengancam akan melakukan tindakan melawan semua orang yang berusaha untuk 'menyakiti' seorang ulama muslim kelahiran AS yang oleh Washington dilaporkan telah ditempatkan masuk dalam daftar orang yang paling diinginkan oleh AS.

Kelompok suku Yaman yang melindungi Syaikh Anwar Al-Awlaqi bersenjata lengkap, mereka aktif di wilayah Abyan dan daerah Shabwa yang merupakan benteng serta kunci gerakan Al-Qaidah di Yaman, memperingatkan terhadap setiap upaya melawan Anwar al-Awlaqi akan berhadapan dengan mereka. Syaikh Anwar Al-Awlaqi sendiri seorang warga negara AS keturunan Yaman dicurigai terkait erat dengan gerakan Al-Qaidah.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan setelah pertemuan para pemimpin suku, suku itu mengatakan mereka "tidak akan berdiam diri walau hanya rambut Anwar al-Awlaqi disentuh, atau ada plot atau tindakan mata-mata terhadap dirinya."

"Siapa pun akan mendapati risiko mencela anak kami (Awlaqi) dan akan menjadi sasaran senjata-senjata Al-Awlaqi," kata pernyataan itu, dan memperingatkan setiap orang yang bekerja sama dengan Amerika dalam rangka menangkap atau membunuh ulama tersebut.

Seorang pejabat Amerika mengatakan hari Rabu lalu bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama telah resmi menjadikan Awlaqi sebagai target pembunuhan, meskipun ia adalah seorang warga negara Amerika.

"Pemerintah AS akan merasa kecolongan jika tidak segera menghabisi setelah adanya ancaman teroris seperti Awlaqi," kata pejabat kontra-terorisme, yang berbicara anonim kepada AFP.

Saat ini masih belum jelas apakah suku-suku di Yaman benar-benar menyembunyikan Awlaqi di Yaman, tanah air leluhur Usamah bin Ladin di mana hubungan suku dan hukum sangat erat hubungannya.

Awlaqi menjadi terkenal tahun lalu setelah muncul kabar ia telah berkomunikasi sejak lama dengan Mayor Nidal Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat Amerika Serikat yang dituduh menembaki rekan-rekannya di Fort Hood, Texas, yang menewaskan 13 orang. Ia juga dituduh memiliki hubungan dengan pembajak pesawat 11 September, dan dengan seorang pelajar Nigeria Umar Farouk Abdulmutallab, yangdituduh berusaha meledakkan sebuah penerbangan Detroit pada 25 desember tahun lalu. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts