MOGADISHU - Seorang anggota Al-shabaab kelahiran Amerika, yang merupakan afiliasi Al-Qaidah di Somalia, merilis sebuah video klip nasid baru yang bertujuan untuk merekrut orang Barat untuk memerangi negara mereka dan mendirikan khalifah Islam di Timur Tengah.

Rekaman itu berjudul "Pemberhentian Pertama di Addis," menampilkan Abu Mansour Al Amriki dan anggota lain dari Shabaab. Pada rekaman itu, Mansour dan tiga pemuda lain "Amerika Utara Brothers," dan Somalia, menyanyikan sebuah nasid, atau lagu tanpa musik, dalam bahasa Inggris, memuji kebaikan jihad global. Sambil menampilkan foto kekuatan mujahidin Al-Shabaab dalam pertempuran yang dimunculkan sepanjang rekaman.

Amriki, yang nama aslinya adalah Omar Hammami, adalah warga negara AS yang masuk Islam dan melakukan perjalanan ke Somalia pada 2006. Setelah di Somalia, ia terkenal, dan sekarang menjabat sebagai komandan militer. Amriki juga mulai muncul di video-video klip besutan Al-Shabaab.

"Perang Gerilya dari Mogadishu mempersembahkan ... Pemberhentian Pertama di Addis," Addis adalah referensi ke Addis Ababa, ibukota Ethiopia. Setelah Ethiopa mengusir kelompok "Pengadilan Islam" dari Somalia selama invasi pada bulan Desember 2006, Shabaab mulai mengancam untuk menargetkan Ethiopa.

Rekaman itu menekankan bahwa perang Al-Shabaab tidak terbatas di Somalia saja, tetapi bersifat global. "Dari Somalia ke Shiishaan (Chechnya), dari Irak ke Afghanistan, dan akan bertemu di Tanah Suci, menegakkan Hukum Allah di bumi," kata Amriki dalam nasid semi rap yang ia lantunkan. Amriki dan kawan-kawannya mengidentifikasi musuh mereka dalam nasid tersebut sebagai "salibis, atau tentara salib."

Rekaman itu jelas bertujuan untuk merekrut orang Barat. Dibuat dalam bahasa Inggris dan di upload ke YouTube. Tidak ada Somalia atau sub judul dengan bahasa Arab dalam rekaman ini. Amriki dan yang lainnya menekankan bahwa sudah menjadi tugas mereka untuk mati dalam pertempuran.

"Tujuan nomor satu saya ... mati sebagai syahid," atau martir, kata-kata ini diulang-ulang oleh Amriki sepanjang rekaman itu.

Shabaab sendiri telah berhasil dalam merekrut pejuang di AS dan Eropa. AS percaya bahwa sejumlah Muslim yang tinggal di Amerika Serikat telah direkrut dan dilatih di kamp-kamp di Somalia. Dan Britania berpendapat terdapat lebih dari 200 orang Muslim telah meninggalkan Inggris untuk berjuang bersama Shabaab di Somalia.

Dua pemuda Somalia-Amerika diketahui telah melakukan serangan bom di Somalia. Pada bulan Oktober 2008, Shirwa Ahmed 27 tahun melakukan pemboman yang menewaskan 29 orang di sebuah pos pemeriksaan PBB di Somalia Utara. Pada bulan September 2009, pembom lainnya asal Amerika menewaskan wakil komandan militer bagi Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) dan 20 orang lain. Selain itu, lima orang Amerika lainnya telah gugur saat berjuang dengan Al-Shabaab di Somalia.

Shabaab bergabung dengan Al-Qaidah pada bulan November 2008 setelah mereka meminta bergabung dengan jaringan internasional ini pada bulan September 2008. Pemimpin TOP Al-Qaidah Usamah bin Ladin, Ayman al Zawahiri, dan Abu al Yayha Libi telah memuji Shabaab dalam rekaman yang rilis Al-Qaidah dan mendorong kelompok itu untuk terus melakukan serangan terhadap pemerintah Somalia, negara-negara tetangga, dan Barat. Di akhir 2009, Usamah bin Ladin menunjuk Mohammed Fazul  sebagai operasi kepala Al Qaeda di Afrika Timur, pengumuman ini dilakukan pada upacara di Mogadishu yang dihadiri oleh Ahmad Godane Zubair, salah satu ulama Al-Shabaab.  [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts