WASHINGTON  - Meskipun semakin memuncaknya kemarahan masyarakat internasional atas serangan bengis Israel terhadap Freedom Flotilla, namun AS menolak untuk sekedar mengutuk perilaku negara Zionis tersebut. Sekutu terkuat Israel ini, melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, hanya menyuarakan penyesalan atas korban jiwa yang jatuh akibat penyerangan, namun tidak sama sekali mengeluarkan kecaman (meskipun hanya sekedar) terhadap Israel.

Serangan yang disetujui oleh Benjamin Netanyahu terhadap armada laut yang mengangkut bantuan untuk Gaza ini telah memicu kritik dari seluruh dunia dan merobek hubungan Israel yang memang sudah compang-camping dengan Turki sebagai negara muslim satu-satunya yang bersekutu dengan Israel.

Memang tidak aneh, selama ini kebijakan yang Israel keluarkan terhadap Palestina selalu merugikan dan memicu kemarahan dunia, terutama karena bisa mengandalkan Washington untuk memberinya hak veto atas resolusi di Dewan Keamanan PBB dan melindunginya dari hukuman apapun.

Konvoi bantuan kemanusiaan itu membawa ribuan ton pasokan kebutuhan beserta ratusan politisi, aktivis, dan wartawan ketika pasukan Israel menyerang. Kejahatan itu menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas, serta melukai lebih kurang 50 orang lainnya. [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts