DAMASCUS--Gerakan perlawanan Hamas mengungkapkan kecamannya atas pernyataan Mahmoud Abbas, presiden demisioner Palestina di Washington yang mengatakan, tidak akan menolak hak Yahudi atas tanah Palestina.

Hamas menilai pernyataan Abbas tersebut sebagai manuver politik yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh para pendahulu Palestina. Pernyataan tersebut sangat berbahaya berbarengan dengan pandangan Zionis terhadap historis tanah Palestina. Selain upaya mereka untuk meyahudikan tempat suci ummat, seperti mendeportasi warga Al-Quds ke luar Tepi Barat.

Pernyataan ini diungkapkan Hamas dalam pernyataan persnya yang dilansir infopalestina, Kamis (10/6). Hamas menegaskan, kami memandang pernyataan tersebut sama dengan melindungi Zionis dan mendorongnya untuk tambah berani melakukan kejahatanya terhadap rakyat Palestina, meyahudikan Al-Quds, memperluas permukiman serta memperketat blokade terhadap warga Gaza.

Siasat Abbas yang telah menyatakan kerelaanya dengan gratis pada Zionis tidak akan memberi manfaat sedikitpun ataupun perdamaian. Bahkan sebaliknya Israel tambah sombong dan arogan.

Dengan ini, Hamas menyerukan semua pihak, baik faksi-faksi Palestina maupun rakyat secara umum untuk mengecam pernyataan Abbas tersebut, yang telah keluar dari konteks nasionalisme dan bertentangan dengan hak-hak rakyat, terutama hak kembali bagi pengungsi Palestina. [adm/republika]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts