WASHINGTON - Pemerintah Amerika pada hari Jum'at menyetujui sanksi keuangan terhadap Imam Anwar Al Awlaqi-ulama Amerika keturunan Yaman yang saat ini dianggap sebagai pemimpin Al Qaida Semenanjung Arab menurut Amerika. Departemen keuangan kini telah membekukan aset keuangan Awlaki.

Dikutip dari situs JPost, Imam Anwar sangat diinginkan oleh otoritas Amerika atas peranannya dalam upaya peledakkan pesawat terbang Northwest Airlines jurusan Detroit pada Natal tahun lalu.

"Anwar al-Awlaqi telah membuktikan bahwa dia sangat berbahaya, berkomitmen untuk melakukan serangan mematikan di Amerika dan lainnya di seluruh dunia," kata Stuart Levey, kepala departemen sanksi Departemen Keuangan, seperti dikutip dari AFP.

Administrasi Obama sendiri juga secara resmi menjadikan Awlaqi sebagai target pembunuhan, yang merupakan warga negara Amerika.

Imam kelahiran Amerika tersebut pindah ke Yaman pada tahun 2004 dan diyakini masih berada di sana setelah ia dikait-kaitkan dengan seorang tersangka upaya serangan teror baru-baru ini.

Dua dari pelaku serangan 9 / 11, serta Mayor Nidal Malik Hasan, tentara AS yang melakukan pembantaian Fort Hood di mana 12 orang Amerika tewas, pernah menghadiri masjid Dar al-Hijrah di Great Falls, Virginia, di mana Awlaki menjabat sebagai imam.

Para perencana pengeboman USS Cole juga menyebut Imam Anwar Awlaqi sebagai guru agama mereka.

Beberapa tahun lalu, pada saat kasus fitnah terorisme terhadap ustad Abu Bakar Ba'asyir sedang ramai di media, pemerintah Amerika juga menyatakan telah memblokir rekening ustad Abu Bakar Ba'asyir, namun hal itu tidak mempengaruhi dakwah beliau pada saat itu. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts