Meskipun miliaran dolar bantuan dari Washington untuk Pakistan untuk antisipasi ancaman bersama dari bahaya yang dianggap sebagai kelompok ekstremis, rakyat Pakistan ternyata memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap Amerika Serikat, menurut hasil jajak pendapat Pew Research Center yang dirilis pada Jumat ini (30/7).

Survei tersebut juga menemukan bahwa warga Pakistan telah berkurang rasa takutnya terhadap kelompok 'ekstrimis' yang akan merebut kendali atas negara mereka, mungkin hal ini mencerminkan 'keberhasilan' pasukan pemerintah melakukan operasi militer terhadap kelompok-kelompok perlawanan sejak awal tahun 2009.

Kebanyakan warga Pakistan ingin meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, menurut jajak pendapat tersebut. Tetapi sebagian besar warga Pakistan melihat AS dengan wajah penuh kecurigaan, dukungan untuk keterlibatan Amerika dalam perang melawan ekstremis telah menurun, dan hampir dua-pertiga warga Pakistan ingin pasukan AS keluar dari negara tetangga mereka Afghanistan.

Citra Amerika Serikat di Pakistan adalah yang terendah di antara 22 negara yang masuk dalam Pew Global Attitudes Survey 2010 terhadap 2.000 warga Pakistan yang diambil antara tanggal 13-28 April.

Lima puluh sembilan persen responden menggambarkan Amerika Serikat sebagai musuh, dengan 17 persen memiliki pandangan yang menguntungkan dan hanya 11 persen yang menganggap AS adalah partner, kata hasil jajak pendapat itu.

Hanya delapan persen percaya Presiden AS Barack Obama dapat melakukan hal yang benar dalam urusan di dunia, peringkat terendah dari survei dari 22-negaraa, dan hanya 20 persen memiliki pandangan yang menguntungkan dari Pakistan Presiden Asif Ali Zardari, turun dari 64 persen dibandingkan dengan dua tahun lalu.

Kebanyakan warga Pakistan juga menentang keterlibatan Amerika di Afghanistan, dengan 65 persen mengatakan pasukan AS dan NATO harus ditarik secepat mungkin, dan relatif sedikit yang percaya Taliban dan al-Qaidah merupakan ancaman serius bagi negara mereka. Hanya 25 persen berpikir bahwa akan buruk bagi Pakistan jika Taliban kembali mengambil alih Afghanistan, sementara 18 persen berpikir sebaliknya dan 57 persen mengatakan itu tidak masalah atau tidak punya pendapat.[adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts