DUSHANBE - Pejuang Islam Tajikistan dikabarkan telah membunuh lima anggota polisi elit Tajik dalam sebuah bentrokan di negara Asia Tengah yang bermasalah tersebut, kata kementrian dalam negeri.

"Polisi kembali mengalami kehilangan dalam operasi terhadap kelompok Islam bersenjata di Gorge Kamarob di timur negeri," kata seorang jurubicara kementrian dalam negeri kepada AFP Senin.

"Lima polisi dari divisi elit tewas," katanya dan empat orang terluka, sementara dua penyerang dikabarkan tewas.

Saat itu polisi sedang memburu para pejuang yang disalahkan atas serangan penyergapan dibulan September dalam sebuah konvoi militer di daerah Lembah Rasht timur ibukota, Dushanbe, pada serangan itu 28 tentara Tajikistan tewas.

Beberapa ribu prajurit telah turut ambil bagian dalam operasi militer besar-besaran selama 10 hari terakhir.

Tajikistan merasa terpukul dengan munculnya kerusuhan dalam beberapa bulan terakhir, sejak 25 anggota Al Qoidah berhasil melarikan diri dari penjara pada bulan Agustus lalu, dalam usaha melarikan diri ini anggota Al Qoidah juga menewaskan enam penjaga penjara.

Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), sebuah kelompok yang dikaitkan dengan Al Qoidah seperti As Shabaab di Somalia, bulan lalu mengakui bertanggung jawab atas serangan itu, mereka menyebutnya sebagai balas dendam karena Tajikistan bekerjasama dan pasukan NATO untuk bertempur di negara tetangga Afghanistan.

IMU sendiri sudah dicap oleh Amerika sebagai organisasi teroris, IMU didirikan pada akhir tahun 1990 an di Tajikistan dengan tujuan menumbangkan presiden Uzbekistan Islam Karimov dan mereka berupaya menciptakan sebuah negara yang berhukum kepada Syariah Islam di republik bekas Soviet itu. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts