Lifeline 5, konvoi bantuan kelima yang dikoordinir oleh Viva Palestina, sebuah lembaga bantuan kemanusiaan yang berbasis di Inggris, telah berhasil menyeberangi Rafah, perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza.

Pada hari Kamis, misi bantuan yang terdiri dari 150 kendaraan memasuki daerah pesisir tersebut, tercatat sekitar sekitar $ 5 juta bantuan berupa  makanan, obat-obatan dan barang kebutuhan hidup lainnya.

Dipimpin oleh mantan anggota parlemen Inggris George Galloway, konvoi berangkat dari London pada 18 September. Melintasi Perancis, Italia, Yunani, Turki, Syria dan Mesir dalam perjalanan ke daerah yang diblokade penjajah Israel itu.

Perjalanan itu dilakukan meskipun kemungkinan bahwa para aktivis akan menghadapi serangan militer Israel, yang telah membunuh sembilan aktivis pada bulan Mei, dalam serangan terhadap  armada Kebebasan/freedom flotilla, konvoi misi yang sama.

Koran Israel The Jerusalem Post melaporkan pada hari Minggu bahwa pasukan Israel sedang menunggu kedatangan para aktivis.

Mengutip sumber dari militer penjajag Israel, koran itu menulis, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) "siap" untuk konvoi.

Konvoi ini sebelumnya juga khawatir berkonfrontasi dengan otoritas Mesir. Pada bulan Januari 2010, polisi anti huru-hara Mesir melukai 55 orang di pelabuhan El Arish selama bentrokan dengan konvoi bantuan sebelumnya Palestina Viva's.

Berbicara kepada koresponden Press TV, juru bicara Lifeline 5, Zaher Birawi, mengatakan bahwa Mesir telah menahan diri dari konfrontasi pada misi kali ini.

"Orang Mesir tengah memfasilitasi dan membuat mudah dan halus pintu masuk ke Gaza," kata Birawi. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts