Washington Post menulis bahwa Taliban telah melancarkan perang propaganda melawan Barat yang baru-baru ini dikembangkan dalam metode propaganda yang sangat kompleks, cerdas dan modern.

Surat kabar itu mengatakan: "Ini adalah salah satu strategi yang telah diadopsi oleh Taliban dalam berjuang, mereka mengkampanyekan memudarnya pengaruh Barat di Afghanistan yang saat ini berada di ambang kehancuran, bahkan kampanye ini telah menimbulkan kekhawatiran para pejabat AS yang saat ini berusaha membatasi pengaruh gerakan tersebut di seluruh bagian wilayah Afghanistan."

Para pengamat mengatakan bahwa Taliban telah berhasil menarik pengaruh Amerika terhadap Afghanistan, bahkan Taliban juga telah mampu mengeksploitasi keretakan yang tumbuh antara Washington dan Kabul, dan bahkan di dalam jajaran pemerintahan Presiden Hamid Karzai.

"Gerakan Taliban berusaha keras untuk meyakinkan rakyat Afghanistan bahwa mereka memiliki strategi yang akan memungkinkan untuk mereka memerintah negara ini lagi, dengan memberikan platform serta batas waktu kongkrit untuk menghilangkan korupsi dan membela hak-hak perempuan," lapor Washington Post.

Surat kabar itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah mendapatkan dirinya dipaksa untuk menghadapi perang media yang dilancarkan oleh gerakan Islam Taliban yang telah berhasil memperkuat kehadirannya dengan menggunakan cara-cara populer dengan memanfaatkan teknologi, termasuk promosi strategi melalui situs jejaring sosial. Pada bagian lain Mullah Umar pemimpin Taliban telah menyatakan bahwa para pejuangnya semakin dekat dengan kemenangan dalam mengusir pasukan asing dari Afghanistan, sambil mengejek komandan tertinggi AS yang 'menyatakan' bahwa ada kemajuan pasukan mereka di Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui e-mail, Mullah Umar pemimpin Taliban menyerukan Presiden Barack Obama untuk segera menarik pasukan AS tanpa persyaratan apapun dan secepat mungkin. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts