Kelompok pro pemerintah Libya telah kehilangan beberapa kota setelah dikuasai pemrotes revolusioner. Pihak pemerintah dan penembak jitu masih terus berjuang meraih kembali kendali atas ibukota Tripoli.

Laporan-laporan mengatakan, bendera revolusi sekarang berkibar di kota Tajuraa dekat Tripoli. Kota-kota di wilayah barat, Zwaara dan Azzawiya, juga telah di bawah kendali para demonstran.

Saat ini semakin banyak tentara bergabung dengan kelompok revolusi itu. Pengunjuk rasa anti-pemerintah juga telah menyerbu timur provinsi Cyrenaica, mengikuti jatuhnya kota terbesar kedua Benghazi.

Tentara di kota pesisir Tobruk mengatakan, pasukan Qadhafi telah kehilangan kendali atas wilayah tersebut. Mereka mengatakan, mereka tidak lagi kembali mengikuti perintah penguasa Libya. Tobruk terletak dekat perbatasan Mesir.

Banyak pemerintah dan badan-badan internasional di seluruh dunia mengamati dengan seksama krisis di Libya tersebut.

Laporan luas mengindikasikan bahwa pemerintah yang melawan para demonstran dengan cara kekerasan tersebut telah menyebabkan sedikitnya seribu demonstran mati selama beberapa hari terakhir.

Laporan mengatakan, kelompok revolusi telah mendapatkan momentum, meskipun mendapat perlawanan keras dan brutal dari rezim Qadhafi. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts