Bentrokan antara tentara pemerintah yang didukung oleh pasukan Uni Afrika dan pejuang Asy-Syabaab telah menyebabkan lebih dari 60 orang tewas di Somalia selatan.

Setidaknya 62 tentara Somalia tewas pada hari Senin kemarin (14/3) setelah pertempuran sengit pecah antara pejuang Asy-Syabaab dan pasukan pemerintah transisi di kota Belet-hawo di wilayah Gedo. Sekitar 33 orang lainnya juga terluka dalam pertempuran itu, seorang koresponden Press TV di Mogadishu melaporkan pada hari Selasa ini (15/3).

Selain itu, puluhan pejuang Asy-Syabaab tewas dan terluka dalam pertempuran berdarah tersebut, laporan itu menambahkan.

Pejuang Asy-Syabaab kini menguasai kota perbatasan di Somalia selatan. Mereka merebut kembali Belet-hawo beberapa hari setelah pasukan pemerintah Somalia menguasai kota itu.

Somalia tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak tahun 1991 ketika panglima perang menggulingkan mantan diktator Muhamamd Siad Barre.

Pemerintah Somalia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk memulihkan keamanan, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasi. Hampir satu juta orang telah meninggal setelah bertahun-tahun pertempuran antara panglima perang yang saling bersaing dan juga disebabkan ketidakmampuan negara untuk mengatasi kelaparan dan penyakit. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts