Keberadaan masjid sebagai rumah ibadah umat Islam harus netral dan tidak terpengaruh oleh politik.

Lebih dari itu masjid selayaknya menjadi gerakan moral menjadi tempat pemersatu dan kerukunan bangsa.

“Masjid sejatinya menjadi kekuatan dan gerakan moral yang netral dari pengaruh unsur politik serta tidak menyeret-nyeret dukungan pada kepentingan politik tertentu dan juga capres tertentu,” kata Wakil Sekretaris Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) di Jakarta, Mubarok, Jumat (08/02/2019) lansir KBRN.
Selama ini, jelas Mubarok, Masjid Istiqlal sebagai pemersatu bangsa dan menjadi perekat persatuan di antara elemen-elemen umat Islam tanpa membedakan warna partainya.

“Masjid Istiqlal sebagai pemersatu bangsa,” terangnya.

Ditambahkan Mubarok, Masjid Istiqlal membolehkan bila KPUD ingin melakukan sosialisasi terkait pengetahuan jelang pemilu dan pilpres di rumah ibadah, sepanjang tidak membawa kepentingan politik.
Selain itu, Masjid Istiqlal tegaskan bebas dari spanduk-spanduk yang berbau kampanye politik baik caleg maupun capres yang bertarung di pemilu 2019.*
 
(Admin hidayatullah)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts