Memerangi kenaikan tajam harga makanan pokok, pemerintah Turki membuka pasar mereka sendiri pada Senin (11/2/2019) untuk menjual sayuran murah langsung ke pembeli, memotong jalur penjual yang telah menaikkan harga, lapor Reuters.

Kerumunan orang mengantri di luar tenda kota untuk membeli tomat, bawang, dan paprika di distrik Bayrampasa, Istanbul, menunggu satu jam untuk barang-barang yang dijual dengan harga setengah dari harga toko biasa.

Langkah untuk mendirikan pasar negara menyusul kenaikan harga pangan 31 persen pada Januari.

Pedagang menyalahkan badai di wilayah pertanian selatan Turki untuk inflasi harga makanan, serta meningkatnya biaya tenaga kerja dan transportasi. Pihak berwenang menyebutnya “teror makanan” dan mengatakan mereka akan menghukum siapa pun yang mencoba menaikkan harga.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidatonya pada Senin:

“Ini adalah sebuah permainan. Mereka mulai memanipulasi harga, mereka mencoba membuat harga meroket. Ini adalah upaya untuk meneror masyarakat.”

Di bawah inisiatif pemerintah Turki, pemerintah kota menjual sayuran dengan harga sekitar 50 persen yang dicatat oleh Institut Statistik Turki pada Januari. Setiap pembeli dibatasi membeli maksimal tiga kilogram barang per orang.

“Langkah itu akan diperluas ke beras dan kacang-kacangan seperti lentil, serta produk pembersih,” kata Erdogan.

Proyek saat ini hanya berlangsung di Istanbul, di mana sekitar 50 toko yang menjual barang-barang berharga murah, dan di ibu kota Ankara.

 
(fath/arrahmah.com)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts