Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Lestari Priansari Marsudi menandatangani perjanjian kontribusi kemanusiaan Indonesia untuk pengungsi Palestina di Jerash Camp, Yordania. Perjanjian itu diteken bersama Komisioner Jenderal United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Pierre Krahenbuhl, hari Selasa.

Kontribusi kemanusiaan Indonesia akan diberikan untuk membantu kebutuhan makanan dan kesehatan bagi para pengungsi.

Dalam pertemuan dengan Komisioner Jenderal UNWRA, Menlu Retno menyampaikan bahwa kontribusi Indonesia tersebut menunjukan kebersamaan dan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina.

Menlu perempuan pertama RI itu menegaskan kembali bahwa isu Palestina ada di jantung politik luar negeri RI, serta menjadi perhatian dan keprihatinan rakyat RI.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas partisipasi UNRWA dalam kegiatan Solidarity Week for Palestine, yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia di Bandung dan Jakarta bulan Oktober 2018, yang juga dihadiri oleh Menlu Palestina, Riyad Malki.

Dalam kesempatan minggu solidaritas tersebut, pihak UNRWA telah melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di Tanah Air terkait dengan penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Palestina.

Di awal tahun 2018, UNRWA menyampaikan mengenai krisis pendanaan sebesar lebih dari USD 446 juta. Tahun 2019, kekurangan pendanaan UNWRA untuk kegiatan programnya mencapai sekitar USD 211 juta.

Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews.com, Rabu (6/3/2019), mengatakan Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada masyarakat Palestina baik dalam bentuk bantuan keuangan maupun program peningkatan kapasitas.
 
 
(mas/sindonews)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts