Serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di pos-pos pemeriksaan telah menewaskan 22 tentara boneka pada Ahad (17/3/2019), ketika sedikitnya 50 pasukan keamanan Afghanistan menyerahkan diri pada IIA dan sekitar 100 lainnya berusaha melarikan diri ke Turkmenistan setelah pertempuran sengit di barat laut Afghanistan.

Pertempuran tersebut menandai kemunduran terbaru bagi pasukan Afghanistan yang babak belur diserang setiap hari dan menderita banyak kerugian dalam beberapa tahun terakhir.

Muhammad Tahir Rahmani, kepala dewan provinsi di provinsi Faryab mengatakan gerilyawan melancarkan serangan terbaru pada Sabtu malam terhadap pos pemeriksaan yang diawaki oleh polisi dan milisi pro-pemerintah Afghan di distrik Qaisar, memicu pertempuran sengit yang berlangsung hingga Ahad pagi. Tentara mengirim bala bantuan, yang juga termasuk di antara mereka yang terbunuh, lansir AFP.

Rahmani mengatakan bahwa 20 tentara Afghanistan lainnya terluka dalam serangan itu.

“Taliban telah menguasai lebih banyak daerah di distrik itu, setelah meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Rahmani seraya menambahkan bahwa bala bantuan telah tiba dari ibu kota Kabul.

Juru bicara kepolisian provinsi, Karim Yuresh membenarkan bahwa sejumlah besar pejuang Taliban melancarkan serangan di Faryab, tetapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pekan lalu, sekitar 100 tentara Afghanistan di provinsi Badghis, melarikan diri dari pos mereka dan berusaha menyeberang ke Turkmenistan dalam pertempuran yang berlangsung selama seminggu dengan Taliban, menurut pejabat Afghanistan pada Ahad (17/3).
 
 
(haninmazaya/arrahmah.com)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts