Penasihat Gedung Putih Jared Khusner menyusun proposal perdamaian Timur Tengahnya yang akan meminta Yordania menyerahkan sebagian tanahnya ke wilayah Palestina dengan imbalan tanah dari Arab Saudi.

Idenya itu adalah bagian dari rencana yang lebih luas yang akan mengikat negara-negara seperti Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Uni Emirat Arab bukan hanya Israel dan Palestina.

Menurut sebuah buku baru yang dirilis Selasa, Kushner, Inc.: Greed. Ambition. Corruption. The Extraordinary Story of Jared Kushner and Ivanka Trump, konsep Kushner menyerukan Yordania untuk melepaskan tanahnya dan sebagai imbalannya, Yordania akan mendapatkan tanah dari Arab Saudi, dan negara itu akan mendapatkan kembali dua pulau Laut Merah yang diberikan Mesir untuk dikelola pada tahun 1950.

"Apa yang diinginkan Kushner adalah agar Saudi dan Emirat menyediakan bantuan ekonomi kepada Palestina," tulis penulis buku tersebut Vicky Ward.


“Ada rencana untuk pipa minyak dari Arab Saudi ke Gaza, di mana kilang dan terminal pengiriman dapat dibangun. Keuntungannya akan menciptakan pabrik desalinasi, di mana warga Palestina bisa mendapatkan pekerjaan, mengatasi tingginya tingkat pengangguran," terangnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Rabu (20/3/2019).

Kushner mengatakan pada bulan Februari Gedung Putih siap untuk mengungkap rencana perdamaian setelah pemilu Israel pada bulan April. Saat berada di Warsawa, Kushner mengatakan rencana itu akan berdampak pada seluruh kawasan Timur Tengah dan benar-benar akan membangun perbatasan serta menyelesaikan masalah status akhir, menurut Sky News Arabia.

Menurut buku itu, menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan Israel selama kampanye presiden 2016 lalu. Selama hari-hari awal pemerintahan Trump ia mengkangkangi Menteri Luar Negeri Rex Tillerson ketika ia memberi tahu diplomat top negara itu bahwa ia bertanggung jawab atas upaya rencana perdamaian Timur Tengah.


"Kushner mengambil Timur Tengah dari portofolio Tillerson," kata Ward.

"Aku ingin Israel, begitulah menurutnya, menurut mantan ajudan Tillerson. Tillerson, pria yang jujur, mencoba bekerja dengan Kushner karena dia pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," sambung Ward.

Kushner, yang adalah orang Yahudi, menikah dengan putri Presiden Trump, Ivanka Trump.


(ian/sindonews)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts