Sebuah rumah di Israel tengah terkena serangan roket yang berasal dari Jalur Gaza, Palestina, Senin (25/3/2019) dini hari. Tujuh orang terluka.

Para responden darurat mengatakan seorang wanita berusia 59 tahun dan 30 tahun mengalami luka sedang. Menurut Rumah Sakit Meir di Kfar Sava, para korban lainnya mengalami luka ringan termasuk seorang bayi berusia enam bulan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dikutip Haaretz, mengonfirmasi bahwa mereka sudah mengidentifikasi peluncuran roket itu berasal dari Jalur Gaza. 

Menurut polisi Israel, rumah keluarga yang dihantam roket terbakar. Namun, layanan darurat memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalamnya.

Serangan roket ini terjadi ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Washington untuk menghadiri konferensi tahunan AIPAC. Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kantor PM Netanyahu mengatakan Netanyahu telah berkonsultasi dengan para petinggi militer Israel, Shin Bet dan pejabat keamanan senior lainnya melalui telepon.

Alarm yang mendeteksi serangan roket telah terdengar di utara Tel Aviv beberapa saat sebelum senjata itu menghantam rumah. Tak lama kemudian penduduk distrik Hasharon dan Emek Hefer melaporkan adanya ledakan. Dewan lokal dan regional menyatakan sekolah-sekolah setempat akan beroperasi seperti biasa.

Sejauh ini belum ada kelompok di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket tersebut.

Serangan itu terjadi setelah satu setengah minggu lalu tentara Israel membombardir sekitar 100 sasaran di Gaza sebagai tanggapan atas serangan dua roket yang ditembakkan ke Tel Aviv pada malam sebelumnya.

IDF mengatakan serangan dua roket itu diduga sebagai insiden tak disengaja. Menurut penilaian IDF, militan menembakkan dua misil M-75 Fajr saat melakukan pekerjaan pemeliharaan senjata.


(mas/sindonews)

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts