Gelombang kecaman Turki terhadap Israel kian hari kian kencang saja menghantam negara agresor itu. Kali ini, giliran dunia sinema Turki yang mengkritik penjajahan Israel lewat drama sinetron berjudul "Perpisahan" (Veda) yang baru ditayangkan di televisi dalam negeri Turki pada minggu ini.

Pihak Israel merasa gerah dengan beberapa scan sinetron tersebut, hingga Departemen Luar Negeri Israel memanggil Duta Besar Turki di Tel Aviv untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dalam salah satu scan sinetron yang mengisahkan drama orang Palestina saat penyerbuan Israel ke Gaza itu, digambarkan beberapa orang tentara Israel yang menembak mati wanita dan anak-anak, bahkan digambarkan seorang tentara Israel menembak mati ibu dan anak balita yang tengah digendong dan disusuinya di persimpangan jalan.

Keberangan Israel atas drama Turki itu tidak saja karena menyangkut penggambaran citra Israel yang negatif dalam kisah drama itu, tetapi juga karena drama-drama Turki memiliki pengaruh dan popularitas yang tinggi di Timur Tengah. Beberapa drama "unggulan" dan populer yang ditayangkan di televisi-televisi Arab, kebanyakan berasal dari Turki (yang diterjemahkan dan didubbing ke dalam bahasa Arab).

Di sisi yang lain, pemerintahan Turki menanggapi reaksi Israel dengan tanggapan yang tak kalah tegas. Dikatakan oleh sumber pemerintahan Turki, drama "Perpisahan" (Veda) sama sekali tidak ada hubungannya dengan sikap politik pemerintahan Turki terhadap Israel.

"Film tersebut diproduksi oleh rumah produksi swasta yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemerintah Turki," terang sumber tersebut. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts