Kejaksaan Jerman "menyerbu" sekolah biarawati Benedictine di kota Ettal, Jerman, Kamis (4/3). Mereka menggeledah sekolah itu berkaitan dengan penyelidikan yang sedang dilakukan aparat hukum setempat atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di sejumlah sekolah-sekolah Katolik Roma di Jerman.

Sekolah biarawati Benedictine yang berbentuk sekolah asrama adalah salah satu dari beberapa sekolah Katolik di Jerman, dimana terjadi sejumlah kasus pelecehan seksual terhadap siswinya. Lebih dari 150 mantan siswi yang bersekolah antara tahun 1970-an dan 1980an diduga mengalami pelecehan seksual selama menuntut ilmu di sekolah tersebut.

Tim penyelidik dari kejaksaan Jerman mencari bukti-bukti di Benedictine setelah 20 mantan siswi mengajukan gugatan dan menuding tempat sekolahnya dulu sebagai pihak yang harus bertanggung jawab.

Juru bicara biara menyatakan bahwa mereka sepenuhnya membantu penyelidikan yang dilakukan kejaksaan dan memberikan dokumen-dokumen yang diminta untuk keperluan penyelidikan. Meski demikian, Menteri Kehakiman Jerman, Sabine Leutheusser-Schnarrenberger pekan kemarin mengkritik Gereja Katolik yang dianggap menghambat penyelidikan.

Pihak Gereja Katolik diduga sengaja menutup-tutupi skandal seks yang terjadi di institusi-institusinya dan sejak skandal ini terungkap, sudah tiga rahib yang dipecat. Mantan kepala sekolah biarawati Benedictine, Maurus Krass pekan kemarin mengundurkan diri. Ia dianggap bertanggung jawab karena tidak memberitahukan otoritas Gereja Katolik tentang kontroversi seputar kasus-kasus pelecehan seksual yang muncul antara tahun 2003 dan 2005.

Krass menyebut skandal seks ini sebagai "bencana pendidikan". Ia mengatakan masih ada harapan untuk memperbaiki situasi dengan mengakui bahwa sekolah telah mengabaikan pengaduan yang dilakukan para siswinya dan mendorong para siswinya sekarang untuk muncul dan didengar suaranya, meksi apa yang terjadi sudah tersimpan selama lebih dari 30 tahun. Uskup Agung Jerman, Robert Zoellitsch sudah menyampaikan permohonan maafnya pada publik atas nama Gereja Katolik, setelah skandal seks ini terungkap. Ia berjanji akan membicarakan masalah ini pada Paus Benediktus XVI dalam kunjungan ke Roma bulan ini. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts