Lembaga kepresiden kolektif Bosnia memutuskan unuk mengirimkan pasukan infanteri ke Afghanistan, bergabung dengan pasukan NATO. Di Afghanistan, pasukan Bosnia tidak membawa bendera sendiri, tapi akan berada di bawah pasukan Denmark.

Keputusan itu diduga terkait dengan permohonan Bosnia untuk menjadi anggota aliansi Membership Action Plan. Salah satu syarat yang ditetapkan NATO untuk negara yang ingin bergabung dalam aliansi ini adalah ikut membantu pasukan NATO di Afghanistan dengan mengirimkan pasukan. NATO menolak permohonan Bosnia pada bulan Desember lalu, dengan alasan negara Balkan itu masih harus melakukan reformasi demokratis dan membutuhkan kekuatan militer yang efektif.

Negara Balkan yang berharap untuk diterima sebagai anggota aliansi sebenarnya pihak Sarajevo dan NATO akan memberikan keputusannya pada pertemuan menteri luar negeri NATO di Tallinn pada 22 April mendatang.

Wacana pengiriman pasukan Bosnia ke Afghanistan sempat memicu kontroversi dalam lembaga kepresidenan yang beranggotakan perwakilan Muslim Bosnia, pihak Serbia dan Kroasia. Ketiga pihak itu beda pendapat soal kelompok mana yang akan mengirimkan kontingen pasukannya ke Afghanistan dan bergabung dengan International Security Assistance Forces (ISAF). Pada tahun 2009, negara kawasan Balkan itu sudah memperbantukan 10 perwiran ke kontingen Denmark dan Jerman yang dikirim ke Afghanistan. Dalam pengiriman kali ini, lembaga kepresidenan tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah pasukan yang akan dikirim ke Afghanistan dan kapan jadwal pengirimannya. Namun pada bulan Desember 2009, Menteri Pertahanan, Selmo Cikotic menyatakan, satu unit pasukan yang akan dikerahkan ke Afghanistan terdiri dari lebih dari 100 tentara. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts