Kelompok pejuang Afganistan Hizbul Islami mengancam akan menjadikan tentara Amerika Serikat (AS) sebagai sasaran serangan empuk mereka jika AS menolak prakarsa damai yang mereka ajukan.

Hizbul Islami Afghanistan di bawah kepimpinan Gulbuddin Hikmatyar dalam sebuah statemennya menyatakan, tentara AS bakal menjadi sasaran serangan bersenjata dan bom-bom yang dipasang di jalan-jalan jika mereka tetap menolak menerima prakarsa damai yang diajukan oleh Hizbul Islami.

Statemen yang bernada ancaman itu dirilis sebagai reaksi atas pernyataan sejumlah petinggi AS yang menyebut prakarsa damai dan perundingan dengan pemerintah Afghanistan masih terlalu dini. Sebuah tim perwakilan dari Hizbul Islami Afghanistan saat ini sedang berada di Kabul untuk berunding dengan pemerintah Afghanistan.

Delegasi itu menyebut perundingan dengan pemerintah boneka Afghanistan berjalan positif. Di saat yang sama, pihak Barat menyebut perundingan pemerintah boneka Afghanistan dengan kelompok-kelompok Afghan bersenjata masih terlalu dini. Di bagian lain laporan yang diterima menyebutkan bahwa seorang tentara NATO Kamis kemarin (8/4) tewas dalam sebuah bentrokan bersenjata dengan mujahidin Taliban. Sejak awal tahun 2010 hingga kini tercatat 147 tentara NATO tewas di Afghanistan. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts