Sebagai bagian dari rencana untuk melawan arus yang tidak terkontrol atas fatwa keagamaan, Kementerian Wakaf dan Departemen Agama Aljazair meluncurkan sebuah bank fatwa online yang mencakup masalah paling umum yang sering menjadi pertanyaan umat Muslim.

Tayangan TV satelit baru-baru ini menunjukkan bahwa fatwa untuk para penelepon yang bertanya tentang berbagai masalah, yang juga disebut 'fatwa satelit, telah menimbulkan keprihatinan pemerintah Aljazair tentang ulama yang berhak mengeluarkan fatwa tanpa pengecualian yang terkadang banyak isu fatwa kontroversial yang sering membingungkan umat Islam dan dilain waktu fatwa tersebut juga memicu hasutan.

Ide bank online datang ke Aljazair lewat Menteri Agama Bou Abdullah Ghlamallah ketika ia menyaksikan salah satu acara keagamaan di saluran televisi, kata jurubicara kementerian Falahi Edda.

Menurut Falahi, seorang wanita yang disebut 'ulama' yang membawa salah satu program acara di televisi pernah ditanya oleh penanya yang bertanya apakah ia bisa tinggal bersama dengan suaminya yang perokok dan 'ulama' wanita itu mengeluarkan fatwa bahwa sanksi perceraian jika suami itu tidak mau berhenti merokok.

"Kementerian agama tidak suka fatwa tersebut meskipun sepakat merokok tidak baik dalam Islam, tetapi tidak seharusnya menjadi alasan untuk bercerai," kata Falahi kepada Al Arabiya. Website baru bank fatwa ini dibagi menjadi 25 bagian yang mencakup isu tentang yang biasanya umat Islam tanyakan ketika mereka mencari fatwa dari ulama di acara TV. Ini termasuk soal shalat, sedekah, warisan, pernikahan, dan etika. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts