Amerika Serikat dengan resmi menginformasikan kepada pemerintah Pakistan bahwa mereka telah menahan enam orang Pakistan di penjara Guantanamo, termasuk seorang bisnisman yang dituduh mengekspor senjata nuklir ke beberapa negara.

Daftar tahanan itu termasuk seorang tahanan "high value", keponakan dari Khalid Shaikh Mohammed, yang dianggap sebagai mastermind serangan 11 September.

Daftar itu sudah sampai ke Kedutaan Pakistan di Washington, para tahanan itu diidentifikasi sebagai Qari Mohammed Saad Iqbal Madni, Ammar Al-Balochi, Majid Khan, Abdul Rabbani, Ahmad Ghulam Rabbani dan Saifullah Paracha.

Qari Mohammed Saad Iqbal Madni dituduh sebagai anggota Al Qaeda yang ikut berpartisipasi dalam rencana pembunuhan pejabat Amerika di Pakistan.

Sampai saat ini Amerika masih menahan 255 tahanan di Teluk Guantanao Kuba.

Diantara keenam tahanan itu, ada salah satu yang kasusnya paling sering dipublikasikan, Saifullah Paracha, 61 tahun, seorang bisnisman. Di Guantanamo dia mendapat nomor tahanan #1093.

Pada 5 July 2003, Paracha mendapat telepon dari rekan bisnisnya di Amerika Charles Antenby untuk mengajak bertemu di Thailand dalam rangka kepentingan bisnis, tapi ketika dia baru sampai di Thailand dia langsung ditangkap.

Walaupun Paracha mendapat banyak tuduhan, tapi tuduhan paling signifikan bagi dia adalah bahwa dia menggunakan bisnis export-import tekstilnya sebagai kedok untuk mengekspor nuklir ke beberapa negara. Paracha menolak semua tuduhan itu.

Penahanan Paracha diikuti penahanan anaknya Uzair Paracha yang ditahan pada 28 Maret 2003. Pada tahun 2005, Uzair sekarang 28 tahun ditahan di penjara New York.

Dia dituduh mendapat dokumen "berbahaya" milik tahanan Majid Khan, dokumen itu berisi berisi rencana peledakan sebuah pom bensin di Amerika.

Majid Khan adalah seorang imigran yang datang ke Amerika tahun 1996 dan sudah menjadi warga resmi Amerika. Dalam sebuah perjalanan untuk mengunjungi istrinya di Pakistan, dia ditangkap polisi Pakistan dan diserahkan ke penjara rahasia CIA

Pemerintah Amerika mengklaim bahwa Khan ada dibawah "didikan" Khalid Shaikh Mohammed, yang sudah terlatih untuk meledakkan pom bensin, meracuni saluran air minum dan percobaan pembunuhan mantan presiden Pervez Musharaf.

Sedang keponakan Khalid Shaikh Mohammed adalah Ammar Al-Balochi, Ammar ditangkap pada 29 April 2003 di Karachi. Dia dituduh sebagai penyampai pesan antara Pejuang Al Qaeda Arab dan Pakistan.

Abdul Al Rahim Ghulam 39 tahun, warga Pakistan dan saudaranya Mohammed Ghulam Rabbani sudah terlebih dahulu di tahan di penjara rahasia CIA "salt pit" sebelum ditransfer ke Guantanamo. Keduanya dituduh sebagai penyedia tempat persembunyian dan penyedia suplai makanan bagi para anggota Al Qaeda. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts