Seminar pertama Zionis-Kristen di Swiss menuntut kepada mereka yang mengaku sebagai umat kristiani yang beriman perlunya untuk lebih bekerja keras membantu ISRAEL dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam eksistensinya.

Seminar itu berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 bulan September ini, dengan tema ‘Kembalinya ISRAEL.’ Seminar ini diprakarsai oleh sembilan organisasi di Swiss yang berhaluan protestan ekstrem.

Dalam pernyataan akhir, seminar itu menegaskan dukungan terhadap proyek yang bertujuan mensugesti proses ‘hijrah’nya seluruh bangsa Yahudi di dunia ke negeri Ibrani di mana batasnya haruslah mencakup ISRAEL yang berpedoman kepada Taurat.
Berangkat Dari Swiss

Sementara itu, dubes ISRAEL untuk Swiss, Ilan Pilgrim mengajak para pendukung ISRAEL perlunya memperluas cakupan seminar-seminar zionis semacam itu sehingga meliputi juga negara-negara Eropa yang berbeda-beda. Ia mengingatkan, Theodore Hertzl pernah menyampaikan seruan pertamanya juga dari Swiss sejak lebih dari satu abad yang lalu, dan apa yang dirancangnya itu kini telah terealisasi. Ilan memuji seminar tersebut dan dalam sambutannya, ia mengatakan, dirinya tengah meresmikan fase baru di waktu di mana banyak sekali seruan-seruan musuh untuk melenyapkan Israel. Demikian seperti yang diklaimnya.

Kembalinya Bangsa Yahudi Dan al-Masih

Sementara itu, seorang profesor di Universitas Zurich, Edward Biden, yang juga ahli mengenai sekte-sekte Kristen-Yahudi-Fundamentalis mengatakan, “Sesungguhnya kelompok Zionis-Kristen menyebar di seluruh dunia, di mana di Amerika sendiri, para pengikutnya mencapai 60 juta orang. Mereka berpedoman kepada teks-teks Taurat dan Injil dengan tujuan mengumpulkan seluruh bangsa Yahudi di dunia ke ‘Bumi yang dijanjikan.’ Hal itu, demi mewujudkan ramalan yang pernah ada di akhir masa teolog Johannes, yang isinya, “Sesungguhnya akhir dunia ini akan terjadi setelah perang Armageddon, yang diyakini sebagian orang bahwa ia terjadi di kawasan selatan Nazareth, yang sekarang disebut Megiddo. Dan setelahnya, al-Masih akan kembali.”

Seperti diketahui, kebanyakan tokoh politik Amerika meyakini ramalan yang mengaitkan kembalinya al-Masih dengan dikumpulkannya bangsa Yahudi di bumi Palestina ini.[adm/alsofwah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts