Israel salahkan China soal kasus roket Hamas. Tak menyalahkan Amerika yang banyak membantu persenjataan membantai Palestina

Dalam sebuah artikel harian Jerman Berliner Zeitung terbaru, pemerintahan Zionis-Israel menyalahkan pemerintah republik China. Dalam berita berjudul "Peluru Roket Hamas Buatan China" Koran itu menulis kecaman pemerintahan Yahudi yang menyalahkan China.

Sebagaimana diketahui, Israel banyak menemukan, beberapa senjata peluncur roket yang digunakan para pejuang Hamas bertuliskan "Made in China". Karena kecewa, Israel menyudutkan China dengan istilah ‘sedang menghancurkan proses perdamaian di Timur Tengah’.

Intelligence and Terrorism Information Center yang berbasis di Israel menuduh, roket yang ditembakan oleh Hamas tersebut diselundupan dari daratan China.

Bom GBU buatan Amerika yang digunakan membantai warga Gaza: Dunia tak menyebutnya menfasilitasi teroris

Sementara itu, Harian Jerman Aichacher Zeitung (4/1) mengungkapkan secara tuntas hubungan Hamas dengan Komunis China. Laporan tersebut mengatakan bahwa pada tahun 2006, sebuah intelijen yang pusatnya berbasis di Perancis pernah mengatakan bahwa antara Hamas dan China ada kerja sama, menteri luar negeri Hamas juga pernah mengunjungi Beijing.

Pihak komunis China telah dituduh melakukan penjualan senjata ke Hamas. Intelijen yang pusatnya berbasis di Perancis pada 2006 juga mengatakan Chinese Ministry of State Security official Gong Xiaosheng bekerja dengan pejuang Hamas.

Dalam kasus yang terpisah pada Agustus tahun ini, sebuah kelompok korban Israel menduga bahwa Bank of China ikut membantu serangan “teroris” dengan cara mengizinkan transfer uang ke Hamas. Menurut pengacara Nitzana Darshan-Leitner, pihak berwenang China telah diberi informasi tentang hal ini tetapi tidak menghentikannya.

Harian Jerman Sueddeutsche Zeitung (4/1) melaporkan senjata Hamas berasal dari China dan paling efektif dalam melakukan serangan terhadap Israel. Menurut harian itu, sudah sekitar 15.000 peluru roket dan granat ditembakan dari Palestina ke Israel.

Pejabat Israel telah mengkonfirmasi bahwa senjata maut yang menyebabkan kematian orang Israel tersebut berasal dari China.

Dalam roket ini terisi banyak logam bola kecil yang dapat menyebar dalam lingkup 100 meter persegi, memiliki daya penghancuran yang kuat. Yang terlebih dahulu melaporkan informasi ini adalah wartawan Israel Habermann, dia mengatakan bahwa senjata dari China tidak membantu perdamaian di wilayah ini, harus memutuskan Hamas memperoleh senjata dari China.

Menariknya, media-media besar seperti itu justru tidak terlalu kritis dan membela mati-matian tindakan teror Zionis-Israel. Sebab di saat yang sama, media-media ini tak menyalahkan keterlibatan Amerika yang jelas-jelas memberikan fasilitas persenjataan pada Israel. Termasuk pesawat F16, helikopter Apache yang difasilitasi dengan bom pintar GBU-39. Sebelum ini, kalangan dokter menemukan, bom-bom yang ditebarkan Israel itu mengandung zat kimia yang sangat dilarang di dunia internasional. adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts