Muhidin Haji Mohammed, seorang imigran Somalia, sedang memeriksa dagangan di toko kecilnya di dekat Cape Town saat segerombolan orang yang brutal mencoba menampakkan diri.

"Saya sedang menimbang dagangan saya, saat segerombolan orang yang marah berteriak dengan suara paling keras mereka, 'bunuh orang Somalia, bunuh si anjing," tutur Haji Mohammed, 45 kepada iol.

Hanya dalam beberapa saat, masa yang beringas tersebut menjarah berbagai barang dagangan yang bisa mereka bawa di toko di kota Mfuleni.

Anaknya tertembak saat mencoba menghalau massa yang menjarah barang tokonya.

"Anak laki-lakiku yang mencoba menghalangi tertembak dua kali di perutnya, sementara istriku diperkosa sekelompok pemuda," kisah Mohammed dengan mata yang berkaca-kaca. Mohammed tiba di Afrika Selatan tahun 2001 silam.

Serangan terhadap imigran muslim asal Somalia seakan belum bisa reda. 9 orang imigran Somalia terbunuh dalam serangkaian serangan bulan ini.

"Kami, orang Somalia menjadi buruan, karena kami bekerja lebih giat dibandingkan penduduk lokal," kata Abdul Hakim Mohammed Sheikh, kepala Dewan Komunitas Somalia di Afrika Selatan.

"Mereka menuduh kami menghancurkan usahanya dengan menjual dagangan lebih murah dibanding mereka."

Lebih dari 600 imigran Somalia terbunuh di Afrika Selatan sejak tahun 2002.

"Orang Somalia adalah pekerja keras, mereka datang ke Afrika Selatan tanpa membawa apa-apa, namun dalam setahun mereka memiliki uang untuk membuka toko atau membeli mobil, yang membuat penduduk lokal cemburu, lalu mereka dibunuh," kata AbdulHakim.

Di Afrika Selatan sendiri terdapat 20,000 imigran asal Somalia.

Tahun 2008 saja, 62 orang imigran Somalia terbunuh karena rasa benci penduduk lokal. Saat ini mereka hidup dalam kecemasan besar karena menjadi target serangan penduduk lokal yang cemburu akan keberhasilan mereka.

"Orang Somalia tidak berbuat kejahatan seperti orang asing lainnya. Kami adalah orang yang berusaha secara halal, hidup yang jujur. Jadi saya heran mengapa kami dijadikan target.

Meskipun makin hari korban makin bertambah, namun pemerintah Afrika Selatan hanya bisa mengutuk aksi-aksi biadab tersebut sehingga masalahnya menjadi berlarut-larut.[adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts