GAZA - Tawanan Palestina dari gerakan perlawanan Hamas di penjara Israel mengecam berlanjutnya penyiksaan dan penangkapan yang dilakukan milisi Abbas terhadap kelompok perlawanan di Tepi Barat.

Dalam surat keteranganya Kamis (16/7) yang dilansir infopalestina, tawanan Hamas menegaskan, masih saja aparat Abbas menangkapi sejumlah orang dari berbagai kalangan di Tepi Barat. Mereka menangkapi para mujahidin Hamas dan orang-orang terhormat dari kalangan rakyat Palestina. Yang paling menyedihkan adalah tindakan mereka yang menunggu para tawanan Hamas yang baru keluar dari penjara Zionis untuk kemudian ditangkap dan dijebloskan kembali ke dalam penjara miliknya. Seperti menimpa mujahid Iyad Habib (warga Betlehem) yang baru dikeluarkan dari penjara Abbas tanggal 9 Juli kemarin, setelah mendekam dalam penjara Zionis selama dua tahun dengan setatus tahanan administrasi. Namun belum sampai ia ke rumahnya, langsung ditangkap kembali oleh aparat Abbas.

Milisi Abbas menangkap Habibi yang baru melintas beberapa meter dari blockade pemeriksaan Zionis. Ia ditangkap sebelum bertemu dengan anak dan istrinya, bahkan hanya untuk menyampaikan salam sekalipun. Ia keburu ditangkap serdadu Abbas dengan cara yang biadab tanpa prikemanusiaan.

Disebutkan, tindakan seperti ini telah keluar dari batas-batas perjanjian nasional serta menggambarkan prilaku amoral dan tak berprikemanusiaan. Aparat keamanan Abbas bertanggung jawab penuh atas keselamatan Habib dan yang lainya.

Dalam pada itu, tawanan Hamas meminta faksi-faksi Palestina mengakhiri kebisuaanya atas kejahatan yang dilakukan milisi Tepi Barat yang telah mengoyak rasa nasionalisme kita. Mereka seharusnya angkat bicara.

Di sisi lain tawanan Hamas mengecam penangkapan Milisi Abbas terhadap mujahid Mahmud Muhammad (35 tahun) yang baru keluar dari pos pemeriksaan di perlintasan Jericho, dekat Yordania. [adm/infopalestina]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts