Hari Rabu, roket-roket pesawat Drone Amerika kembali menghujani wilayah terpencil Waziristan Utara di desa Zanghra, dalam serangan tersebut dilaporkan istri kedua pemimpin Tehrik-e Taliban Baitullah Mehsud tewas dan beberapa anaknya terluka, kemungkinan serangan tersebut juga menewaskan Baitullah sendiri, menurut penuturan pejabat Amerika yang tidak mau disebutkan namanya.

Pejabat tersebut mengakui, tidak ada bukti fisik terbunuhnya Mehsud, namun ia berharap Mehsud memang tewas dalam serangan tersebut karena Mehsud adakalanya mengunjungi desa tersebut.

Juru bicara badan intelejen tinggi Pakistan (ISI/ Inter Service Intelligence) menyangkal klaim sebelumnya oleh menteri dalam negeri Rehman Malik bahwa Baitullah Mehsud "sepertinya" terbunuh. Demikian juga ia menambahkan jika tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan tersebut.

Pada beberapa kesempatan, Amerika selalu gagal dalam upayanya membunuh Baitullah Mehsud. Dalam salah satu serangan drone, Amerika pernah mengarahkan rudalnya ke sebuah prosesi acara penguburan seorang penduduk, dalam serangan terhadap kumpulan pentakziah tersebut diharapkan mengenai Baitullah Mehsud yang dimungkinkan hadir di pekuburan tersebut, tindakan Amerika ini sangat biadab melakukan serangan terhadap sekumpulan orang yang sedang bertakziyah.

Kabar kematian berkali-kali pemimpin TTP tersebut, kiranya hanya sebuah harapan pihak Amerika dan Pakistan dan bukan sesuatu yang telah terjadi. Mehsud sendiri secara terang-terangan mengkritik keras serangan udara Amerika di Waziristan dan mengancam dengan balas dendam atas serangan tersebut. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts