Johor Bahru - Kabar kematian Noordin M. Top (NMT) membuat sibuk ke­­luarga dan kerabatnya di Johor Bahru, Malaysia. Be­gitu kabar tewasnya NMT itu terdengar di sana, keluarga di Pondok Pesantren Luk­manul Hakim, Ulu Tiram, Johor Bahru, langsung ber­urusan dengan intelijen pemerintah setempat.

Selain diperiksa, hingga tadi malam, Rusdi Hamid (mertua Noordin) dan beberapa kerabat dekatnya di­amankan oleh intelijen.

"Pak Cik dipanggil utusan intelijen kerajaan. Ada yang ha­rus diselesaikan," ujar Zulkarnain, tetangga Noordin di pesantren, saat ditemui Jawa Pos kema­rin petang (18/9).

Di lingkungan pondok pesantren yang sepi itu, suasana duka tidak tampak. Adik ipar Noordin justru terlihat sibuk mengecat rumah dan memotong rumput bersiap untuk Idul Fitri. Di pondok pesantren yang lokasinya di pelosok Ulu Tiram tersebut, wartawan dari berbagai media mulai memadati mu­sala. Jumlahnya 14 orang.

Kakak dan keponakan Noordin memang berulang-ulang dimintai keterangan polisi Malaysia. "Kita lelah," katanya. Dia yakin bahwa foto yang beredar di televisi-televisi Indonesia cocok dengan Noordin. "Setelah melihat itu, memang benar Abang (Noordin)," ujarnya.

Di bagian lain, media di Malaysia tidak membesarkan berita-berita Noordin. Di halaman belakang, Harian Metro misalnya ha­nya menulis berita kecil seputar kematian gembong teroris itu. Selain ''trauma" info berita Noordin tewas saat penggerebekan di Temanggung, Jateng, mereka juga tidak ingin menjadikan gembong teroris itu terkesan sebagai sosok pahlawan di Malaysia. [adm/voa-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts