Peshawar - Sebuah bom mobil di Pakistan menghantam gedung utama agen mata-mata hari Jum'at di barat daya Pakistan. Ledakan tersebut menewaskan paling tidak tujuh orang dan terjadi ditengah institusi (agen mata-mata -red) yang sedang melancarkan perang melawan teror di negeri tersebut.

Ledakan di Peshawar ini merupakan rangkaian terbaru dari serangan berdarah yang ditujukan terhadap petugas keamanan, target-target yang berhubungan dengan Barat dan pemerintah yang sejak pertengahan Oktober lalu melancarkan serangan besar-besaran terhadap Taliban di wilayah Waziristan Selatan, dimana diwilayah tersebut bersembunyo para pemimpin Taliban dan Al Qaeda.
Rata Penuh
Ledakan Jum'at pagi ini terdengar di seluruh kota, menghancurkan banyak bagian dari tiga gedung milik ISI (Inter-Services Intelligence), dan juga menghancurkan banyak kendaraan yang terparkir diluar gedung tersebut. Reporter AP yang berada ditempat kejadian melaporkan melihat beberapa mayat bergelimpangan atau orang-orang terluka yang sedang ditandu pergi.

Hingga saat ini terdapat tujuh mayat dan 35 orang luka yang dibawa ke rumah sakit terdekat Lady Reading, kata opsir polisi Ullah Khan.

Kepala Polisi Peshawar Liaqat Ali Khan mengatakan bom mobil meledak di gerbang utama komplek gedung ISI tersebut.

Pemerintah menyerukan bahwa meningkatnya serangan militan tidak akan menghentikan serangan militer besar-besaran di Waziristan Selatan, yang dipercaya sebagai tempat jaringan teror paling berbahaya di dunia berkembang.

Agen-agen ISI telah dilibatkan dalam banyak operasi intelejen di baratlaut Pakistan terhadap Al Qaeda sejak 2001, dimana saat itu banyak pemimpin militan yang menyeberang ke daerah tersebut saat dimulainya invasi Amerika di Afghanistan. Waziristan Selatan juga dipercaya sebagai tempat persembunyian Usamah bin Ladin.

Taliban menggelorakan perang melawan pemerintah Pakistan karena pemerintah Pakistan tidak Islami dan mereka marah mengenai kedekatan Pakistan dengan Amerika yang memusuhi Islam. Perlawanan Taliban Pakistan mulai meninggi pada 2007 dan sejak itu serangan terus meningkat setiap hari apalagi setelah serangan gencar militer Pakistan di Waziristan Selatan. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts