Tentara asal Inggris ketiga yang tewas pekan ini di selatan Afghanistan berasal dari Resimen Parasut, ia tewas terkena ledakan bom IED saat melakukan operasi jalan kaki di dekat Sangin, propinsi Helmand kemarin sore, menurut pernyataan menteri Pertahanan. Keluarganya telah diinformasikan.

Kematian terakhir menjadikan jumlah tentara Inggris yang tewas di Afghanistan berjumlah 106 tentara selama setahun ini. Dan sudah ada 243 tentara Inggris yang tewas di Afghanistan sejak 2001.

Dua tentara Inggris sebelumnya tewas dalam insiden berbeda, mereka berdua terlibat "friendly fire" (menembak kawan sendiri) pekan ini. Lance Kopral David Prithchard 22 tahun dari Resimen Polisi Militer Kerajaan ke4, tewas di Sangin hari Ahad. Sedang tentera lainnya dari Batalion Senapan ke3 meninggal kemarin setelah tak terselamatkan akibat lukanya ketika ia menjadi korban baku tembak di propinsi Helmand hari Senin. Nama tentar ini belum disebutkan.

Kementrian Pertahanan mengatakan polisi militer sedang menyelidiki sebab baku tembak antar kawan yang menyebabkan kedua tentara tewas, namun kementrian tidak memberikan detil lebih jauh.

Kolonel Richard Kemp, mantan komandan pasukan Inggris di Afghanistan mengatakan, baku tembak antar kawan "terjadi sangat sering" saat terjadi kekacauan karena perang.

"Kamu membuka tembakan secara acak dan kadang-kadang, dan tragisnya, kamu membuka tembakan dan mengenai kawanmu sendiri".

Kemp menyatakan, ia percaya bahwa insiden "tembak kawan" sendiri tersebut terjadi setelah mereka mengalami baku tembak pada saat bantuan udara dipanggil. "Kadang saat bantuan udara datang, dan sangat dekat dengan musuh, ketika pasukan kawan dan pasukan lawan berada sangat dekat, pada saat itulah sering terjadi kecelakaan". [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts