Pejuang Taliban mengklaim telah menewaskan 6 tentara AS dalam serangan bom terpisah di daerah provinsi Khost.

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa pejuang Taliban menanamkan bom di jalanan yang diklaim menewaskan 2 tentara Amerika saat konvoi militer di distrik Gurbez hari Ahad.

Juga di hari Ahad, 4 orang tentara Amerika lainnya tewas saat kendaraan mereka melewati jalan utama di ibukota Khost.

Sebelumnya, pasukan gabungan ISAF menyatakan bahwa pada hari Sabtu seorang tentara Amerika tewas dalam pertempuran dengan pejuang Taliban di daerah timur provinsi Kunar.

Brigjen Daniel Menard, komandar pasukan gabungan di Kandahar juga melaporkan bahwa hari Ahad ini seorang tentara Kanada juga tewas dalam sebuah ledakan di daerah selatan.

Jumlah intensitas serangan diperkirakan naik seiring dengan kedatangan 30.000 tentara tambahan dari Amerika dan 7.000 dari negara NATO.

Pasukan-pasukan baru tersebut akan dikonsentrasikan di daerah dengan pengaruh Taliban yang kuat.

Paling tidak sudah 520 tentara asing tewas di Afghanistan tahun 2009, jumlah terbanyak sejak invasi penjajah asing tahun 2001.

Lebih dari 1.567 tentara asing tewas termasuk 949 Amerika sejak invasi tahun 2001.
Para pengamat juga memprediksikan bahwa meningkatnya korban dari kalangan sipil akan turut pula meningkatkan kemarahan publik terhadap tentara asing.

"Jika ada peningkatan korban di kalangan sipil baik orang Afghanistan ataupun asing, sebagaimana juga peningkatan angka kematian pada tentara asing, kemudian yang pertama akan meningkatkan jarak antara penduduk Afghanistan dengan pemerintah," ujar profesor hukum dari Universitas Kabul Nasrullah Stanakzai. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts