Manila - Pemerintah Philipina akhirnya menawarkan perjanjian pembagian kekuasaan kepada kelompok pejuang Muslim terbesar di negara tersebut (MILF) untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun yang terjadi di wilayah Mindanao selatan.

"Presiden Gloria Arroyo menawarkan pembagian kekuasaan di bawah sistem otonomi yang lebih ditingkatkan," kata Kepala Negosiasi Annabelle Abaya.

Di bawah kesepakatan yang di usulkan, MILF akan memiliki kontrol terhadap pengumpulan pajak, dan sumber-sumber daya alam di wilayah selatan yang mayoritas berpenduduk Muslim tersebut.

Abaya mengatakan, tawaran tersebut, yang dibuat selama selama pembicaraan perdamaian resmi di Kuala Lumpur pekan lalu, tidak akan memerlukan amandemen konstitusi untuk menandatangani perjanjian damai dengan MILF.

Para petinggi perundingan berharap tawaran tersebut akan mendorong MILF untuk menandatangani perjanjian damai sebelum pemilihan presiden negara itu pada Juni 2010 demi mengakhiri konflik empat dasawarsa di selatan.

..Philipina akhirnya menawarkan perjanjian pembagian kekuasaan kepada kelompok pejuang Muslim terbesar di negara tersebut (MILF) untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun yang terjadi..

MILF telah berjuang untuk mendirikan sebuah negara Islam merdeka di Mindanao selatan yang penduduknya mayoritas Muslim selama beberapa dekade.

Lebih dari 120.000 orang telah tewas sejak konflik meletus pada akhir 1960-an.

Mindanao, tempat kelahiran Islam di Philipina, merupakan rumah bagi lebih dari 5 juta Muslim.

Para petinggi perundingan pemerintah mengatakan, perundingan masih di atas meja untuk menjembatani kesenjangan dengan MILF.

"Ini adalah konsep pertama," catat Abaya.

"Dalam draft pertama, Anda biasanya memberikan posisi Anda dan kemudian menggeser posisi Anda tergantung pada sisi lain berpikir."

Petinggi perundingan mengatakan rancangan berfokus pada langkah-langkah dan proposal yang dapat diterima oleh parlemen.

"Delapan puluh persen dari apa yang (MILF) telah diusulkan dapat diterima dalam proposal panel pemerintah ."

..kesepakatan itu dibekukan oleh Mahkamah Agung setelah protes dari kelompok Kristen, memicu siklus kekerasan baru..

Pada tahun 2008, Manila dan MILF telah mencapai kesepakatan damai untuk menciptakan tanah air Muslim di selatan.

Namun, kesepakatan itu dibekukan oleh Mahkamah Agung setelah protes dari kelompok Kristen, memicu siklus kekerasan baru yang mengakibatkan pemerintah mengesampingkan 11 tahun proses perdamaian untuk menyelesaikan konflik di selatan.

Manila pada Kamis sedang bersiap untuk meluncurkan dua bulan kampanye konsultasi besar-besaran diantara para pemangku kepentingan nasional untuk memajukan pembicaraan damai dengan MILF.

"Hanya ada satu cara untuk perdamaian dan resolusi konflik, dan itu adalah melalui berbicara atau bernegosiasi," kata Abaya.
Rata Penuh
"Selama dua bulan, kami akan mengadakan kampanye konsultasi besar-besaran dengan para pemangku kepentingan kami dari Luzon, Visayas dan Mindanao untuk membantu dalam upaya perdamaian."

Pekan lalu, pemerintah Philipina meminta parlemen untuk membahas dua permintaan yang bertujuan untuk membagi mayoritas Muslim Mindanao menjadi dua daerah. [adm/voa-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts