GAZA--Hamas menyesalkan penyataan Mendagri Mesir yang menuduh kelompok Jaisyul Islam (Army of Islam) di Gaza bertanggung jawab dalam pemboman terhadap gereja Alezandria awal tahun baru lalu. Hamas menegaskan bahwa keamanan Nasional Arab dan Mesir menjadi prioritas gerakan kelompok Islam di Gaza.

Hamas menegaskan bahwa gerakannya dan kelompok-kelompok perjuangan lainnya di Gaza hanya melakukan perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel dan tidak akan mengizinkan mengekspor konflik Palestina dengan pihak manapun ke luar dari wilayah Palestina.

Hamas menegaskan bahwa keamanan nasional Arab dan Mesir termasuk daftar prioritas gerakan, karena Hamas menilai bahwa Mesir dan tanah Arab adalah memiliki hubungan strategis yang tidak boleh diganggu.

Hamas menambahkan, “Hubungan kami dengan orang-orang Kristen sepanjang sejarah adalah hubungan baik dan kami tidak ingin mengganggunya. Untuk itu kami mengecam pemboman gereja Alexandria dari awal dan kami sudah menyampaikan bela sungkawa kepada pihak Mesir dan keluarga korban.”

Gerakan Hamas menyatakan, pihaknya sangat yakin bahwa dinas intelijen luar negeri Zionis Israel Mossad berada di belakang kejahatan ini. Hal ini dibuktikan dengan tindakan Israel yang menarget Mesir dan rakyatnya melalui jaringan mata-mata dan kejahatan lainnya.

Di akhir pernyataannya, Hamas menyerukan pemerintah Mesir agar bekerjasama dengan pemerintah Palestina untuk meneliti informasi ini dan untuk memastikan sejauh mana kebernaran berita yang menyebutkan kelompok Jaisyul Islam di Gaza terlibat dalam pemboman tersebut. [adm/republika]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts