Jama’ah jihad Iraq bersatu guna menggagalkan kesepakatan antara pemerintah Iraq dan Penjajah

10 jama’ah jihad di Iraq sepakat untuk meningkatkan serangan terhadap kekuatan penjajah Amerika, guna menggagalkan “kesepakatan kerja sama kemananan” antara pemerintah Iraq dengan Amerika.

Pemimpin jama’ah Anshar Sunnah, Syeikh Abu Wail, yang menyeru semua mjama’ah jihad untuk menggagalkan kesepakatan itu mengatakan,”Kesepakatan semacam ini tidak bisa digagalkan hanya dengan menolak, akan tetapi hanya bisa dilakukan dengan melakukan peperangan terhadap Amerika dan para sekutunya”. Sebagaimana dikutip islamalyaum.net (13/11).

Abu Wail mengajak 15 jama’ah lainnya untuk bersatu dalam menggagalkan kesepakatan itu. Dan kebanyakan jama’ah-jama’ah yang ada menyambut seruan itu, seperti Jabhah Jihad wa Taghyir, Al Jayish Al Islami, Hamas fi Al Iraq, Jaish Al Mujahidin dan Jaish Al Mujahidin.

Sebagaimana diketahui, bahwa kesepakatan kemanan antara Amerika dengan pemerintah Iraq membolehkan pasukan Amerika untuk menetap di Iraq hingga tiga tahun mendatang. Dan ini membuat Amerika bisa menikmati melakukan penjajahan lebih lama di Iraq dan terbebas dari jerat hukum ketika mereka melakukan tindakan kejahatan.

Sebelumnya, 5 jama’ah jihad telah menolak mutlak persetujuan itu, diantaranya adalah Jabhah Jihad wa Taghyir, Jaish Al Mujahidin, Jaish Al Furqan, Jaish Sa’ad bin Abi Waqash, serta ‘Ashaib Al Iraq Al Jihadiyah. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts