LONDON - Pemerintah Afghanistan akan dengan cepat digulungkan jika pasukan NATO ditarik mundur dari negeri tersebut sekarang. Demikian diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband pada Jumat (20/11).

"Jika pasukan internasional pergi, anda bisa pilih: lima menit, 24 jam, atau tujuh hari, tetapi pasukan 'pemberontak' akan melancarkan kekuatan yang sudah lama dipersiapkan, dan kita akan menjadikan semuanya kembali nol," kata Miliband pada surat kabar Guardian.

Pada akhir kunjungannya ke Kabul untuk pelantikan Presiden Hamid Karzai, Miliband mengatakan Afghan sedang 'bersedih'. Menurutnya, Afghanistan sedang perlu uluran tangan. "... karena jika kita tidak ada di sini, negara mereka akan hancur."

Lebih dari 230 tentara Inggris tewas di Afghanistan sejak tahun 2001, dan terdapat penentangan warga Inggris pada umumnya atas keterlibatan negaranya dalam koalisi salibis internasional untuk memerangi Taliban.
Rata Penuh
Perdana Menteri Gordon Brown menegaskan pasukan Inggris ada di Afghanistan untuk melindungi Inggris dari 'terorisme.' Dia mengatakan awal bulan ini bahwa Inggris dan sekutu-sekutunya tidak boleh pergi. Menurutnya, yang harus dilakukan adalah menambah pelatihan pasukan keamanan Afghanistan sehingga mereka akhirnya dapat mengambil alih tanggung jawab dari pasukan asing.

Miliband mengatakan keterlibatan barat di Afghanistan perlu dilanjutkan sampai transisi kontrol keamanan terhadap Afghanistan benar-benar selesai.

"Argumen saya adalah kita tinggal untuk suatu tujuan, untuk suatu jangka waktu, untuk suatu kemajuan," katanya. "Tujuan itu memang sulit, tetapi jelas." [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts